Perkuat Jejaring Internasional, UMKU Gandeng Udinus dan Pakar Malaysia dalam Seminar AI HIMA ILMU KOMPUTER

KUDUS – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali memperluas jejaring akademiknya melalui kolaborasi strategis dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (MoA) yang dirangkai dengan Seminar Internasional bertajuk “Digital Innovation In The Era of Artificial Intelligence” di Ruang Serbaguna 1 UMKU, Kamis (18/12/2025).

Agenda diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor I UMKU, Dr. Sukarmin, yang mewakili Rektor UMKU. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya adaptasi teknologi dan kolaborasi antar-institusi.

Prosesi penandatanganan kerja sama kemudian dilakukan oleh Wakil Rektor III UMKU, Rizka Himawan, bersama Wakil Rektor II Udinus, Prof. Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom., M.Cs., dengan disaksikan langsung oleh Dr. Sukarmin serta civitas akademika lainnya.

Dr. Sukarmin menegaskan bahwa kerja sama ini harus berdampak nyata. “MoU ini diharapkan tidak hanya sebatas dokumen di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam bentuk kolaborasi nyata, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Guruh Fajar Shidik menyambut hangat kemitraan ini. Ia bahkan menyebut perkembangan UMKU mengingatkannya pada perjuangan awal Udinus hingga menjadi kampus unggulan. "Kami membuka diri selebar-lebarnya agar makin banyak ide yang bisa kami terima dan berdayakan bersama," ungkap Prof. Guruh.

Usai penandatanganan MoU, acara berlanjut ke sesi inti yakni seminar internasional yang dipandu oleh moderator Muhammad Rizqi Febrian. Tiga narasumber ahli dihadirkan untuk membedah peran kecerdasan buatan (AI) bagi profesi pengembang perangkat lunak (software engineer).

Sesi pertama dibuka langsung oleh Prof. Dr. Guruh Fajar Shidik dengan materi “AI-Powered Software Engineering: Masa Depan Profesi Developer”. Disusul oleh Agung Prihandono, S.Kom., M.Cs., yang membahas strategi teknis dalam “Pemanfaatan Generative AI untuk Meningkatkan Produktivitas Software Engineer”.

Nuansa internasional semakin kental pada sesi ketiga. Assoc. Prof. Ika Safritri Windiarti, S.T., M.Eng., Ph.D., hadir memaparkan perspektif global melalui materi “Penerapan Generative AI untuk Meningkatkan Produktivitas Software Engineer di Malaysia”. Paparan ini memberikan wawasan komparatif bagi mahasiswa mengenai tren teknologi di negara tetangga.

Suksesnya acara besar ini tidak lepas dari peran Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ilmu Komputer UMKU sebagai pelaksana. Ketua Panitia, Ghozy Abdul Qoyyum, mengaku bangga karena acara perdana HIMA ini mendapat respons luar biasa, meskipun persiapan terbilang singkat.

"Ini pengalaman yang cukup mengejutkan sekaligus berkesan. Sebagai acara pertama HIMA, yang semulanya seminar nasional tiba-tiba jadi seminar internasional. Peserta didominasi mahasiswa Ilmu Komputer tingkat 1 sampai 3, ini menunjukkan antusiasme besar dari internal prodi," ujar Ghozy Abdul Qoyyum selaku ketua panitia.

Ia menambahkan, tantangan dalam penyelenggaraan acara ini justru membuktikan potensi mahasiswa UMKU. "Meski banyak tantangan, ini bukti HIMA Ilmu Komputer punya keberanian untuk bergerak jauh sejak langkah pertama. Harapannya ke depan kami bisa menghadirkan kegiatan yang lebih matang dan berdampak luas," pungkasnya.